www.teropongpublik.id –
Wapres Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja perdana ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Rabu (28/5/2025),
Kunjungan ini menjadi langkah signifikan dalam arena pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke IKN. Dengan peluncuran proyek ini, berbagai harapan baru bermunculan, memicu perbincangan di masyarakat tentang masa depan pemerintahan Indonesia.
Pentingnya Kunjungan Perdana ke IKN
Kunjungan ini tidak hanya simbolis; Gibran terbang dengan pesawat TNI Angkatan Udara dan mendarat di Bandara IKN, Sepaku, tepat pada pukul 14.09 WITA. Kehadirannya disambut oleh Gubernur Kaltim, Kepala Otorita IKN, dan para pejabat lain yang menandakan kerjasama erat dalam proyek ambisius ini.
Selama di lokasi, Gibran langsung mengunjungi proyek pembangunan jalan tol Kilometer 58. Ini bukan sekadar jalan; jalur ini menjadi tulang punggung konektivitas kawasan IKN. Proyek ini diharapkan bisa mendukung mobilitas pegawai pemerintah dan masyarakat, serta mempercepat akses terhadap layanan publik lainnya.
Agenda Strategis dalam Kunjungan Wapres
Kunjungan dilanjutkan dengan inspeksi Rumah Sakit Abdi Waluyo dan Universitas Guna Dharma—dua fasilitas vital yang berperan krusial dalam mendukung fungsi IKN. Rumah sakit ini dirancang untuk menjadi pusat layanan kesehatan modern, sedangkan universitas tersebut diharapkan mendukung pendidikan berkualitas di IKN, menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Di akhir kunjungan, Gibran meninjau pembangunan ASN Tower, yang akan menjadi gedung perkantoran bagi aparatur sipil negara. Gedung ini diharapkan menjadi simbol operasionalisasi awal pemerintahan di IKN. Kehadiran gedung ini merefleksikan kesiapan pemerintah dalam menjalankan fungsinya di lokasi baru.
Dalam sebuah wawancara, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menekankan bahwa kehadiran Wapres Gibran di IKN merupakan sinyal politik yang kuat untuk mempercepat pembangunan. “Kunjungan ini adalah momentum penting untuk mendorong percepatan pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan baru Republik Indonesia,” ujarnya.
Kunjungan ini menciptakan kesempatan untuk melihat progres nyata serta tantangan yang dihadapi. Banyak kalangan berharap, kehadiran pemerintah di lapangan dapat memberikan dorongan nyata bagi proyek-proyek yang telah direncanakan agar berjalan sesuai dengan harapan.
Dengan catatan waktu, Presiden Prabowo Subianto juga dijadwalkan untuk mulai berkantor di IKN pada tahun 2028, bertepatan dengan rampungnya pembangunan kawasan inti Pusat Pemerintahan. Hal ini mengindikasikan bahwa masa depan IKN sudah di depan mata, dan semua pihak perlu bersinergi untuk memastikan transisi yang mulus.