www.teropongpublik.id – Gelandang Borneo FC asal Jepang, Kei Hirose, menegaskan tekadnya untuk membawa timnya meraih hasil yang lebih baik di kompetisi BRI Liga 1 musim 2025/26. Dengan semangat yang membara, Hirose memegang harapan agar Pesut Etam dapat memperbaiki capaian musim lalu di mana mereka hanya nyaris mencapai zona tiga besar.
Kei Hirose, yang berusia 30 tahun, tidak segan mengaku sangat bersemangat menyambut tantangan baru yang ada di depan mata. “Saya ingin musim depan bisa lebih baik dari musim ini. Saya sangat antusias untuk memulai musim baru,” ujarnya, mengekspresikan keyakinan dan determinasi untuk meningkatkan performa tim dalam waktu dekat.
Musim lalu, performa Borneo FC patut diperhitungkan, tetapi jelas masih ada ruang untuk perbaikan. Dengan ambisi besar dari tiap pemain, terutama Hirose, harapan optimis pun meningkat demi mencapai pencapaian yang lebih tinggi.
Menggali Potensi Borneo FC untuk Kompetisi Depan
Pada musim 2024/25, Borneo FC berhasil menyelesaikan liga dengan posisi kelima di klasemen akhir, mengumpulkan 56 poin dari total 34 pertandingan. Capaian itu mencerminkan 16 kemenangan, 8 hasil imbang, dan 10 kekalahan yang patut dicatat sebagai pengingat penting bagi tim untuk terus berjuang.
Terlepas dari posisi kelima, Borneo FC hanya terpaut satu poin dari Malut United FC yang menempati posisi ketiga. Walaupun mereka memiliki poin yang sama dengan Persebaya Surabaya di posisi keempat, tim ini kalah dalam selisih gol. Ini artinya, tim harus berjuang lebih keras di musim yang akan datang.
Raihan posisi tersebut menandakan adanya potensi yang mampu untuk dioptimalkan agar dapat bersaing lebih ketat di Liga 1. Terlebih lagi, ambisi dan komitmen pemain seperti Hirose sangat penting dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Statistik dan Kontribusi Kei Hirose di Musim Lalu
Kei Hirose memainkan peranan penting dalam tim, dengan tampil dalam 31 pertandingan di musim 2024/25. Ia mencetak 1 gol dan memberikan 3 assist, menunjukkan performa yang cukup solid meskipun ada hal-hal yang bisa diperbaiki.
Di samping statistik yang menunjukkan kontribusinya di lini tengah, Hirose tercatat melakukan 42 tekel, 38 intersep, dan 9 sapuan. Angka-angka ini jelas menggambarkan ketangguhan dan keberanian Hirose dalam bertahan dan berupaya menjegal serangan lawan.
Meski demikian, Hirose menyadari bahwa tantangan di musim depan akan semakin berat. “Banyak klub yang menjadi lebih baik. Jadi, pastinya tidak mudah. Akan tetapi, kami pasti bisa melakukannya,” jelasnya, menegaskan keyakinan tim dalam menghadapi lawan-lawan yang semakin kompetitif.
Sejarah Prestasi Borneo FC di Liga Indonesia
Ambisi Hirose untuk berprestasi di musim depan tidak datang tanpa dasar. Pada musim 2023/24, Borneo FC berhasil menunjukkan grafik performa yang menjanjikan dengan menjadi pemuncak klasemen regular series. Namun, sayangnya, perjalanan mereka terhenti di babak championship series.
Mereka dikalahkan oleh Madura United dengan skor 2-3, yang membawa Borneo FC ke posisi ketiga setelah mengalahkan Bali United 4-2. Kejadian ini menjadi pembelajaran penting bagi tim untuk tidak mengulangi kesalahan serupa di masa depan.
Sebelumnya, di musim 2022/23, Borneo FC juga tampil cukup baik dengan mengakhiri liga di peringkat keempat. Catatan 16 kemenangan, 9 imbang, dan 9 kekalahan menunjukkan betapa tim ini memiliki potensi besar untuk berprestasi lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Musim Depan: Saatnya Borneo FC Mewujudkan Ambisi Besar
Dari apa yang telah terjadi di dua musim terakhir, tampaknya musim 2025/26 bisa menjadi momen penentu bagi Borneo FC untuk meraih posisi puncak yang selama ini diimpikan. Stabilitas skuad yang ada dan pengalaman yang sudah didapat di tahun-tahun sebelumnya akan menjadi modal berharga untuk mencapainya.
Kei Hirose kini menjadi simbol dari determinasi tim, sosok pekerja keras di lapangan yang tak pernah merasa puas. Ia berusaha untuk menjadi cahaya bagi rekan-rekannya dan mendorong mereka agar lebih berani menghadapi setiap tantangan yang ada di musim mendatang.
Keberhasilan Borneo FC di masa depan kemungkinan besar akan bersandar pada semangat kolaboratif antar pemain, manajemen yang mampu memberikan dukungan, serta fanatisme basis pendukung mereka. Dengan niatan baik dan kerja keras, pencapaian yang lebih tinggi bukanlah hal yang mustahil.
