Teropongpublik.id
  • Home
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Sport
  • Kaltim
  • Ikn
No Result
View All Result
  • Login
Teropongpublik.id
  • Home
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Sport
  • Kaltim
  • Ikn
No Result
View All Result
Teropongpublik.id
No Result
View All Result

Marciano Norman Bertemu Pengurus KONI Kaltim dan Kabupaten Kota Terkait Permenpora 14/2024

Marciano Norman Bertemu Pengurus KONI Kaltim dan Kabupaten Kota Terkait Permenpora 14/2024

BacaJuga

Aldi Satya Kembali ke Misano dengan Target Tinggi di World Supersport 2025

Aldi Satya Kembali ke Misano dengan Target Tinggi di World Supersport 2025

Voting Pemain Liga Indonesia All Star Dimulai, Suporter Pilih Bintang untuk Piala Presiden 2025

Voting Pemain Liga Indonesia All Star Dimulai, Suporter Pilih Bintang untuk Piala Presiden 2025

www.teropongpublik.id – SAMARINDA – Baru-baru ini, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, melaksanakan kunjungan signifikan ke Kalimantan Timur. Kunjungan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dari pengurus KONI provinsi dan kabupaten/kota yang menguatkan keberadaan olahraga di daerah agar tetap berlanjut dalam menghadapi berbagai regulasi yang baru.

Dalam pertemuan tersebut, Marciano mendengarkan berbagai keluhan dan harapan dari pengurus daerah terkait perubahan peraturan yang dianggap membahayakan pembinaan olahraga prestasi di regional. Diskusi ini menjadi sangat penting untuk memastikan kelangsungan program-program olahraga yang ada.

Regulasi baru yang diperkenalkan melalui Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2024 dianggap berpotensi mengganggu skema pendanaan hibah dari pemerintah daerah. Skema ini selama ini dianggap sebagai pilar utama bagi operasional KONI di masing-masing daerah.

Memahami Keresahan Pengurus Olahraga di Kalimantan Timur

Pertemuan yang diadakan di Kantor KONI Kaltim dihadiri oleh berbagai perwakilan dari KONI di beberapa kota, termasuk Samarinda, Balikpapan, dan Bontang. Masing-masing perwakilan menyampaikan keresahan mereka mengenai implementasi Permenpora yang baru ini.

Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, mengungkapkan kekhawatiran yang dirasakan oleh pengurus daerah tentang ketidakpastian akses dana hibah. Hal ini mengundang harapan agar peraturan tersebut dapat segera direvisi atau dicabut.

Senada dengan Rusdiansyah, Rudy Hartono, pengurus KONI Kutai Timur, menyoroti minimnya dukungan dari sektor swasta akibat kebijakan pusat. Beberapa perusahaan yang selama ini membantu juga mengurangi kontribusi mereka, mengancam masa depan pembinaan olahraga prestasi.

Marciano Menyampaikan Penjelasan Mengenai Hibah KONI

Dalam menjawab keraguan yang muncul, Marciano menegaskan bahwa Permenpora 14/2024 tidak otomatis membatalkan pemberian hibah kepada KONI. Menurutnya, urusan keuangan daerah tetap berada dalam kendali kepala daerah masing-masing.

“Selama ada komitmen dari kepala daerah, hibah untuk KONI masih bisa diberikan,” tegasnya, memberikan harapan pada pengurus yang hadir. Marciano memberi semangat agar semua KONI kabupaten dan kota berkomunikasi lebih intensif dengan pemimpin daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Dia juga melanjutkan dengan mendorong pengurus KONI untuk menyesuaikan strategi mereka terkait anggaran daerah, agar dapat mendukung keberlangsungan program pembinaan secara efektif. Memahami pengaruh regulasi pusat adalah bagian krusial dalam merencanakan langkah ke depan.

Membentuk Tim Khusus untuk Evaluasi Permenpora

Dalam upaya mengatasi keresahan di daerah, KONI Pusat telah membentuk Tim Kajian Khusus yang dipimpin oleh Prof. Dr. H.R. Benny Riyanto. Tim ini bertugas melakukan evaluasi mendalam terhadap substansi Permenpora tersebut.

Marciano juga menjelaskan bahwa dia telah mengajukan surat resmi kepada Menteri Pemuda dan Olahraga untuk meminta adanya revisi atau pencabutan regulasi yang mengundang kegelisahan di kalangan pengurus daerah.

“Kegaduhan ini bukan hanya masalah administratif, tetapi berimpact langsung pada masa depan atlet kita,” ujarnya. Marciano menekankan pentingnya respons terhadap permasalahan yang dihadapi daerah demi keberlangsungan pembinaan atlet.

Menjaga Fondasi Pembinaan Olahraga di Daerah

Dalam penutup, Marciano mengingatkan semua yang hadir tentang pentingnya pembinaan olahraga di daerah sebagai fondasi untuk membangun atlet nasional. Ia menegaskan bahwa semua atlet berbakat berasal dari tingkat akar rumput, sehingga diperlukan perhatian serius terhadap pembinaan di tingkat lokal.

“Jika pembinaan di daerah terhambat, masa depan olahraga Indonesia akan terancam,” ungkapnya, menciptakan kesadaran tentang pentingnya dukungan terhadap program-program lokal. Pertemuan ini diharapkan bukan hanya sebagai dialog, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam menyelaraskan kebijakan pusat dengan realitas yang ada di daerah.

Dengan demikian, pertemuan di Samarinda ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi sistem olahraga di Indonesia, menjadikan kebijakan yang inklusif dan berpihak pada pengembangan potensial atlet di tingkat daerah. Ini adalah langkah penting demi masa depan olahraga prestasi yang berkelanjutan.

Previous Post

Target Kemenkes 53 Juta Pelajar untuk Program Cek Kesehatan Gratis Juli 2025

Next Post

Sinopsis Agen +62 yang Dibintangi Rieke Diah Pitaloka dan Keanu, Tayang 3 Juli di Balikpapan

RekomendasiBerita

Piala Presiden 2025 Oxford United dan Port FC Siap Meriahkan Persaingan

Piala Presiden 2025 Dimulai 6 Juli dengan Persib Bandung Lawan Port FC Sebagai Laga Pembuka

Pusat Pemerintahan Kaltim Pindah ke IKN Paling Lambat 2028

Pusat Pemerintahan Kaltim Pindah ke IKN Paling Lambat 2028

Swasembada Beras Bisa Dicapai Lebih Cepat dari Target Impor Dihentikan Tahun Ini

Swasembada Beras Bisa Dicapai Lebih Cepat dari Target Impor Dihentikan Tahun Ini

Wakil Kukar, Perpustakaan Kelurahan Baru Masuk 6 Besar Lomba Nasional 2025

Wakil Kukar, Perpustakaan Kelurahan Baru Masuk 6 Besar Lomba Nasional 2025

Borneo FC Resmi Dapatkan Bek Timnas U-23 Lebanon Mohammad Al-Husseini

Borneo FC Resmi Dapatkan Bek Timnas U-23 Lebanon Mohammad Al-Husseini

Menteri ATR BPN Tegaskan Kepala Daerah Tidak Boleh Alih Fungsi Lahan Pertanian Sembarangan

Menteri ATR BPN Tegaskan Kepala Daerah Tidak Boleh Alih Fungsi Lahan Pertanian Sembarangan

Kaltim Mengalami Defisit Beras Sebesar 200 Ribu Ton

Kaltim Mengalami Defisit Beras Sebesar 200 Ribu Ton

Sidebar

Kategori

  • Ikn
  • Kaltim
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Sport
Teropongpublik.id

© 2025 Teropongpublik.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Informasi Situs

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Follow Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Sport
  • Kaltim
  • Ikn

© 2025 Teropongpublik.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?