www.teropongpublik.id – Dalam dunia perfilman, setiap proyek sering kali menyimpan cerita di balik layar yang lebih menakjubkan dibandingkan dengan apa yang terlihat di layar. Hal ini terutama berlaku pada film Selepas Tahlil, di mana dua aktor utamanya, Aghniny Haque dan Epy Kusnandar, tidak hanya berperan dalam kisah horor, namun juga menjalani pengalaman spiritual yang mendalam. Mereka berbagi bahwa perjalanan akting ini memberikan dampak emosional yang tak terduga.
Aghniny Haque, yang memainkan karakter Saras, mengalami situasi yang mengharukan saat syuting. Selama jeda malam, ia terkunci dalam kamar mandi selama 40 menit, sebuah pengalaman yang meninggalkan kesan mendalam. Hal ini membuatnya merasa terjebak dalam nuansa horor yang tidak hanya ada di layar, tetapi juga menghampirinya secara langsung.
Di sisi lain, Epy Kusnandar yang dikenal dengan peran komedi juga merasakan dampak mendalam dari karakter yang ia mainkan. Dalam perannya sebagai Hadi, seorang ayah yang kembali setelah meninggal, Epy menyadari pentingnya menyelesaikan urusan sebelum pergi. Pengalaman ini menantang dirinya untuk merenungkan kehidupannya sendiri, sebuah refleksi yang jarang terjadi dalam peran-perannya yang sebelumnya.
Perjalanan Spiritual Aktor di Film Horor
Film Selepas Tahlil bukan hanya menyajikan momen-momen menyeramkan, tetapi juga menggali hubungan emosional yang mendalam antara karakter. Aghniny dan Epy mengaku bahwa syuting film ini merupakan pengalaman yang menuntut lebih dari sekadar akting. Mereka kehilangan diri mereka sendiri dalam karakter, dan hal itu membawa pelajaran berharga mengenai kehidupan dan kematian.
Aghniny memperlihatkan bagaimana ia beradaptasi dengan suasana syuting yang penuh ketegangan. Setelah kejadian terkunci di kamar mandi, ia merasa sensitif terhadap energi di lokasi syuting. Ia bahkan memilih membawa benda-benda yang diyakini bisa melindunginya dari pengaruh negatif. Bagi Aghniny, film ini bukan tentang teror semata, tetapi tentang penggalian ke dalam diri yang lebih dalam.
Epy, di sisi lain, mengalami transformasi yang tak terduga saat mendalami perannya. Dalam film ini, ia dituntut untuk melakukan meditasi dan menahan napas, yang membawanya merenungkan tentang kematian dan apa artinya hidup. Proses ini memberi Epy pandangan baru tentang cinta dan kehilangan, menjadikannya lebih sadar akan hubungan dengan orang-orang terkasihnya.
Alur Cerita yang Menggugah Hati
Alur cerita Selepas Tahlil dimulai dengan kehilangan yang tragis. Seorang anak kehilangan ayahnya, dan prosesi tahlil yang biasanya diisi doa menjadi suasana yang dipenuhi kesedihan. Namun, malam itu menjadi lebih pelik saat jenazah ayahnya bangkit dan menghilang, memicu rasa penasaran dan ketakutan di antara pelayat.
Di desa tempat tinggal mereka, desas-desus mulai menyebar tentang kutukan yang mengelilingi kematian. Kejadian aneh ini memperlihatkan bagaimana kematian tidak selalu berakhir di pemakaman, tetapi bisa membawa dampak yang lebih besar bagi komunitas. Cerita ini mencerminkan keyakinan lokal bahwa jasad yang tidak dipulangkan akan mencari jalan pulang dengan cara yang tidak terduga.
Pihak produksi juga berhasil merangkai elemen horor yang tidak hanya menciptakan ketakutan, tetapi juga menyoroti nilai-nilai familier. Keluarga yang kehilangan akan merasakan dampak yang lebih mendalam, dan para penonton diajak untuk memahami sisi lain dari kematian melalui sudut pandang yang berbeda. Ini menjadi kekuatan film ini—menawarkan lebih dari sekadar ketakutan.
Pesan Moral di Balik Film Horor
Dalam film Selepas Tahlil, penonton tidak hanya ditawarkan sensasi horor, tetapi juga pesan-pesan moral yang mendalam. Aghniny dan Epy meneruskan pesan penting tentang mengatasi kehilangan dan melakukan rekonsiliasi sebelum terlambat. Film ini mengajak kita untuk menghargai setiap momen yang kita miliki bersama orang-orang terkasih.
Refleksi yang dibawa oleh karakter-karakter utama membuat penonton menyadari betapa pentingnya menyampaikan perasaan dan permohonan maaf, jika itu masih memungkinkan. Setiap interaksi dalam film ini penuh makna, menawarkan perspektif baru tentang kematian dan hubungan antar manusia.
Secara keseluruhan, Selepas Tahlil bukan sekadar tontonan biasa, tetapi sebuah karya yang mampu menyentuh sisi kemanusiaan kita. Melalui konflik yang memicu rasa emosional, film ini memberikan ruang untuk kita merenungkan tentang hidup, mati, dan apa artinya bagi kita semua. Ini adalah film yang tidak akan terlupakan, memberikan dampak baik bagi penonton.
