www.teropongpublik.id – Di tengah upaya meningkatkan perekonomian desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Permata di Desa Loa Duri Ulu, Kutai Kartanegara, menunjukkan peran penting sebagai penggerak ekonomi lokal. BUMDes ini tidak hanya berfungsi sebagai unit usaha, tetapi juga menjadi inisiator berbagai peluang usaha yang menguntungkan masyarakat sekitar.
Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad, menjelaskan bahwa BUMDes Permata telah berdiri sebelum dirinya dilantik. Namun, di bawah kepemimpinannya, berbagai kerja sama strategis mulai dilakukan untuk memaksimalkan potensi desa.
Dengan adanya minimarket yang hasil kerja sama dengan salah satu perusahaan besar, respon positif dari masyarakat pun berdatangan. Ini bukan sekadar tanda keberhasilan, tetapi juga menunjukkan bahwa BUMDes berperan vital dalam pengembangan ekonomi desa.
Transformasi BUMDes dari Unit Usaha menjadi Pemain Utama Ekonomi Desa
Peran BUMDes dalam pembangunan ekonomi desa kini semakin besar dan krusial. Melalui inovasi dan kerja sama, BUMDes Permata telah berhasil membuka peluang usaha baru, yang tidak hanya meningkatkan pendapatan desa, tetapi juga memberikan lapangan kerja bagi warga setempat.
Muhammad Arsyad menambahkan, dengan program ketahanan pangan yang dirintis, desa ini menunjukkan komitmen untuk mengurangi ketergantungan pada barang dari luar. BUMDes bukan hanya menjadi tempat berbelanja, tetapi juga menjadi pusat kegiatan ekonomi rakyat.
Selain minimarket, BUMDes juga merencanakan pengembangan di bidang peternakan, khususnya dalam budidaya ayam petelur. Inisiatif ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan lokal serta membuka sumber pendapatan baru bagi peternak di desa.
Kerja Sama Strategis dalam Mendorong Ketahanan Pangan Desa
Menurut keputusan Menteri Desa dan PDTT, pengelolaan program ketahanan pangan dengan dana desa harus melibatkan BUMDes. Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran BUMDes dalam kebijakan desa yang berkelanjutan.
Kerja sama antara BUMDes dan lembaga ekonomi lainnya diharapkan dapat memperluas cakupan program ketahanan pangan, sehingga lebih banyak warga yang terlibat dan mendapat manfaat. Ini bukan hanya tentang membeli dan menjual, tetapi juga tentang membangun komunitas yang mandiri.
Arsyad menyatakan, harapannya ke depan adalah agar BUMDes Permata dapat terus berkolaborasi dengan Koperasi Merah Putih Desa. Model kerja sama ini diyakini dapat meningkatkan efektivitas program yang direncanakan serta memaksimalkan hasil yang diinginkan.
Peluang Baru dalam Sektor Ekonomi Digali oleh BUMDes
Dalam upaya memajukan desa, BUMDes Permata tidak segan-segan untuk menjajaki peluang baru. Pengembangan sektor peternakan ayam petelur menjadi salah satu fokus besar yang tengah dipersiapkan. Usaha ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan masyarakat.
Dengan semakin banyaknya program yang dijalankan, BUMDes diharapkan dapat mengelola dana desa lebih efektif. Hal ini sesuai dengan intruksi pemerintah yang menugaskan BUMDes sebagai motor penggerak dalam perekonomian desa.
“Kami juga mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam program-program ini. Setiap suara dan masukan dari warga sangat penting untuk kesejahteraan bersama,” tambah Arsyad.
Visi Masa Depan untuk BUMDes Permata di Loa Duri Ulu
Melihat kemajuan yang telah dicapai, Muhammad Arsyad memiliki harapan besar bagi BUMDes Permata. Dia ingin BUMDes ini menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada bantuan luar, serta mampu meningkatkan daya saing di berbagai sektor.
Desa Loa Duri Ulu memiliki banyak potensi yang bisa dimaksimalkan. Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan dari semua pihak, harapan ini bukanlah sekadar cita-cita, tetapi bisa menjadi kenyataan yang membawa perubahan nyata bagi masyarakat.
“Semoga dengan keberadaan BUMDes ini, kesejahteraan di desa bisa meningkat. Kami ingin setiap warga merasakan manfaat dan menjadi bagian dari pertumbuhan yang ada,” jelas Arsyad menutup pernyataannya.