www.teropongpublik.id – Gelaran Formula E 2025 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, berlangsung pada 21 Juni 2025 dengan semangat yang tinggi dan kemeriahan yang tidak dapat diabaikan. Kehadiran tim baru, Lola Yamaha ABT Formula E Team, menambah kehangatan kompetisi balap mobil listrik ini, yang telah lama dinanti-nanti banyak penggemar otomotif di Indonesia.
Yamaha Motor, sebagai mitra teknis, mengembangkan powertrain yang menjadi jantung dari mobil balap ini. Keputusan untuk terlibat dalam ajang balapan ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengadaptasi teknologi ramah lingkungan dan meningkatkan performa di lintasan balap.
Tim Lola Yamaha ABT Formula E, hasil kolaborasi antara Jepang dan Inggris, debut dengan penuh kebanggaan. Dengan dukungan teknik yang mumpuni, mereka siap memberikan tantangan serius bagi tim lainnya dalam musim ini, mengubah kompetisi menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para penonton.
Teknologi Powertrain yang Mendorong Inovasi dan Kecepatan
Powertrain adalah elemen kritis dalam ajang Formula E, di mana semua tim menggunakan sasis dan ban yang sama. Hal ini menciptakan persaingan yang sangat ketat, dan performa mesin listrik akan menentukan siapa yang keluar sebagai pemenang.
Yamaha Motor bertanggung jawab untuk mendesain dan menyuplai komponen vital seperti motor listrik, inverter, dan gearbox. Fitur terbaru dari mobil GEN3EVO ini termasuk tenaga maksimum 350 kW, akselerasi yang luar biasa, dan kecepatan puncak yang dapat mencapai 200 mph.
Keikutsertaan Yamaha dalam Formula E bukan hanya sekadar balapan; ini adalah langkah strategis untuk menuju netralitas karbon di tahun 2050. Melalui teknologi yang dikembangkan, Yamaha ingin menunjukkan kepemimpinan mereka dalam inovasi otomotif yang berkelanjutan.
Performa Tim dan Pembalap di Jakarta E-Prix 2025
Lola Yamaha ABT Formula E Team diperkuat oleh dua pembalap berbakat: Lucas di Grassi dan Zane Maloney. Lucas, pembalap berpengalaman asal Brasil, sudah lama dikenal dalam dunia formula dan memiliki banyak prestasi. Zane, yang masih muda, akan berjuang keras untuk membuat namanya dikenal di kancah internasional.
Debut Zane di sirkuit Ancol menjadi sangat dinantikan, mengingat sejarah balapnya yang masih baru. Lucas di Grassi sebelumnya telah merasakan lintasan Ancol, dan pengalaman ini diharapkan bisa membantu tim mencapai hasil yang baik dalam kompetisi.
Tim Lola Yamaha ABT Formula E mencetak sejarah pada putaran 5 di Miami ePrix bulan April, dengan Lucas di Grassi berhasil meraih posisi kedua. Momen ini menjadi tonggak penting bagi tim, memotivasi mereka untuk tampil lebih baik di Jakarta E-Prix.
Dukungan dan Harapan dari Penggemar di Indonesia
Yamaha Indonesia menyambut hangat kedatangan tim ini di Jakarta, menandakan rasa bangga terhadap prestasi di dunia balapan. Rifki Maulana, perwakilan dari Yamaha Indonesia, berharap ajang ini dapat memperkenalkan teknologi baru kepada masyarakat.
Dengan dorongan dari penggemar di tanah air, tim ini bertekad untuk memperlihatkan performa maksimal yang dapat membanggakan bangsa. Gelaran Formula E adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam menampung ajang internasional.
Saat fans menunggu momen balapan, harapan akan keberhasilan tim juga semakin menguat. Dukungan dari penonton tidak hanya akan menjadi motivasi bagi pembalap, tetapi juga akan lebih meningkatkan popularitas Formula E di Indonesia dan sekitarnya.