www.teropongpublik.id – Barasuara, sebuah band yang dikenal dengan musik yang mendalam dan lirik yang emosional, baru-baru ini menarik perhatian banyak orang melalui lagu-lagu mereka, “Terbuang Dalam Waktu” dan “Pancarona.” Kedua lagu ini kembali populer setelah muncul di film berjudul Sore: Istri dari Masa Depan, yang dirilis di bioskop pada 10 Juli 2025. Kehadiran film tersebut seolah memberikan angin segar bagi lagu-lagu yang telah ada sebelumnya.
Kepopuleran kedua lagu ini di berbagai platform musik digital menunjukkan betapa besar pengaruh film terhadap musik. Gerald Situmorang, bassist Barasuara, mengungkapkan rasa syukurnya di media sosial, mengisahkan betapa cepatnya lagu-lagu tersebut tersebar setelah film tayang. Respons positif dari pendengar membuat mereka merasa terharu dan bersyukur.
Dalam unggahan di Instagram, Gerald menjelaskan perjalanan kreatif di balik lagu “Terbuang Dalam Waktu.” Lagu tersebut lahir dari sesi workshop di Puncak pada Januari 2021, di mana mereka mulai menjajaki ide-ide baru. Ia juga mengisahkan bagaimana Icil dan Iga Massardi berkontribusi dalam penyusunan lirik dan aransemen lagu tersebut, yang membuatnya menjadi lebih mendalam dan menyentuh.
Proses Kreatif di Balik Lagu-Lagu Barasuara
Proses penggarapan lagu “Terbuang Dalam Waktu” bukanlah hal yang instan. Setelah sesi workshop, mereka melanjutkan ke tahap rekaman orkestra yang berlangsung di Praha pada November 2022. Hasilnya, lagu tersebut disempurnakan dengan sentuhan orkestra yang megah, membuatnya semakin layak menjadi soundtrack film.
November 2024 menjadi momen penting ketika mereka dihubungi oleh perwakilan produksi film, Mita, yang ingin memasukkan lagu tersebut ke dalam soundtrack. Meski awalnya Barasuara tidak mengetahui detail proyek tersebut, pertemuan dengan sutradara Yandy Laurens pada Februari 2025 memberikan kejelasan tentang keterlibatan mereka dalam film.
Setelah menonton film, Gerald menjelaskan betapa terharunya mereka bisa melihat karya musik mereka terhubung dengan penceritaan visual yang menyentuh. Ia merasa beruntung dapat menyaksikan bagaimana lagu-lagu mereka mengalun di dalam konteks yang lebih besar, yaitu tema cinta dan perjalanan waktu yang diusung oleh film tersebut.
Resonansi Emosional di dalam Film
Film Sore: Istri dari Masa Depan mengisahkan perjalanan cinta yang penuh liku dan makna. Dion Wiyoko dan Sheila Dara Aisha berperan sebagai pemeran utama, membawa cerita tersebut hingga mampu menggerakkan hati penonton. Keputusan sutradara untuk menyertakan lagu-lagu Barasuara pada momen-momen penting dalam film ternyata sangat efektif.
Banyak pendengar menyebut bahwa kedua lagu tersebut memberikan dampak emosional yang kuat, terutama saat ditampilkan di momen-momen yang mengharukan. Media sosial dipenuhi dengan reaksi positif dari penonton yang merindukan pengalaman menonton yang menyentuh. Respons ini menunjukkan seberapa besar pengaruh musik dalam mendalami tema cerita.
Gerald menutup ceritanya di media sosial dengan kalimat bijak yang mencerminkan keadaan tanpa kepastian. Ia menyampaikan bahwa meski tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan, kesempatan dan momen yang datang seharusnya dimanfaatkan dengan baik. Pengalaman ini menjadi bukti bahwa lagu yang penuh emosional bisa menjadi bagian penting dari kisah yang dirangkum di layar lebar.
Fenomena Musik dan Film dalam Budaya Modern
Kolaborasi antara musik dan film semakin menunjukkan kekuatannya di era digital ini. Ketika sebuah lagu mendapat tempat dalam film, dampaknya bisa sangat besar bagi karier seorang musisi. Lagu-lagu Barasuara adalah contoh sempurna dari bagaimana musik dapat bergema dalam konteks narasi visual yang kuat.
Pengaruh film terhadap popularitas lagu-lagu musik telah menjadi tren yang signifikan. Ini bukan hanya tentang menyajikan suara yang enak didengar, tetapi juga bagaimana musik bisa melengkapi cerita dengan cara yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata saja. Barasuara, dengan lirik yang mendalam, berhasil menciptakan nuansa yang membantu membangun emosional dalam film.
Kepopuleran kedua lagu ini berfungsi sebagai pengingat bahwa ada kekuatan dalam kolaborasi. Hal ini bisa menyatukan berbagai elemen dalam suatu karya seni, menciptakan pengalaman yang lebih utuh bagi para penonton dan pendengar. Perjalanan musik Barasuara menunjukkan bagaimana mereka beradaptasi dan berkembang dalam dunia yang sangat dinamis.