www.teropongpublik.id –
BALIKPAPAN – Di tengah tantangan ekonomi yang kian meningkat, beberapa hotel di Balikpapan menunjukkan ketahanan yang luar biasa dalam mempertahankan tingkat hunian mereka. Salah satu contohnya adalah Hotel Four Points yang berhasil menjaga okupansi di angka 75 persen hingga pertengahan 2025. Angka ini mencerminkan strategi pemasaran yang terencana dan hubungan yang solid dengan klien-klien korporat.
Sebuah pertanyaan penting muncul: apa yang menjadi faktor kunci di balik kesuksesan mereka ini? Menurut Director of Sales and Marketing, strategi mempertahankan pelanggan setia dan perluasan ke sektor-sektor industri yang memiliki potensi tinggi menjadi salah satu jawaban itu.
Strategi Pemasaran yang Adaptif
Ketahananan Hotel dalam menghadapi tantangan ekonomi sangat bergantung pada strategi yang dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kondisi pasar. Salah satu langkah yang diambil adalah memberikan berbagai benefit tambahan bagi pelanggan setia. Andika Surya Buana, Director of Sales and Marketing, menekankan bahwa menjaga relasi yang baik dengan klien korporat menjadi kunci untuk mempertahankan tingkat hunian yang stabil. Hal ini sangat penting, terutama di saat banyak sektor bisnis mengalami penurunan.
Data menunjukkan bahwa sebelumnya tingkat hunian hotel berada pada kisaran 50 hingga 60 persen. Melalui promosi yang agresif dan strategi penetrasi pasar yang lebih baik, mereka berhasil meningkatkan angka tersebut bahkan sampai ke 80 persen. Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya analisis pasar dan pengembangan strategi yang terus-menerus dilakukan berdasarkan tren terbaru.
Fokus pada Sektor Swasta dan Potensi Pasar
Dengan menyadari adanya penurunan permintaan dari sektor pemerintah, hotel ini mulai mengalihkan fokus strategi ke sektor swasta, terutama di industri migas, pertambangan, dan perkebunan. Ini merupakan langkah cerdas mengingat tiga sektor tersebut mendominasi ekonomi Kalimantan Timur dan menawarkan potensi yang besar untuk mendatangkan tamu baru.
Andika menjelaskan bahwa sebagian besar tamu yang menginap berasal dari kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar serta daerah sekitar Kalimantan Timur. Di samping itu, ekspansi jangkauan pasar ke Bontang dilakukan mengingat keberadaan industri besar yang beroperasi di sana. Hotel mengharapkan melalui langkah ini, mereka bisa terus meningkatkan tingkat okupansi, terutama dengan kehadiran industri LNG yang juga berkembang pesat.
Pada dasarnya, strategi yang diterapkan adalah tetap fleksibel dan responsif terhadap perubahan pasar, sambil tetap fokus pada kualitas pelayanan. Manajemen hotel optimis tingkat okupansi tidak hanya akan stabil tetapi juga berpeluang meningkat pada paruh kedua tahun ini. Keberhasilan seperti ini tentu akan membawa dampak positif, baik bagi keberlangsungan bisnis hotel maupun ekonomi lokal secara keseluruhan.