www.teropongpublik.id – Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, kembali menekankan pentingnya soliditas dalam pengelolaan pemerintahan yang akuntabel. Dalam brief rutin yang diadakan di Ruang Ruhui Rahayu, dia menegaskan bahwa kerjasama yang baik di antara seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Kaltim adalah hal yang tidak bisa ditawar, untuk mencapai tujuan bersama.
Briefing ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Seno Aji, Sekretaris Daerah Sri Wahyuni, dan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Pada kesempatan itu, pentingnya kolaborasi di antara berbagai elemen dalam pemerintahan sangat ditekankan, mengingat tantangan yang semakin kompleks di era modern ini.
Rudy menekankan bahwa setiap OPD harus bekerja dalam satu kesatuan yang terintegrasi. Hal ini diperlukan untuk menjamin bahwa setiap program strategis yang dirancang oleh pemerintah daerah dapat berjalan secara efektif dan terukur, serta dapat memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat.
“Kita harus berkerja sebagai satu tim, bukan sebagai individu yang terpisah-pisah. Semua harus sinkron dan saling mendukung,” tegas Gubernur dengan nada serius.
Tata Kelola Aset Jadi Fokus Utama untuk Meningkatkan Pendapatan Daerah
Salah satu isu penting yang dibahas dalam briefing adalah pengelolaan aset daerah. Gubernur meminta agar semua OPD melakukan pendataan ulang terhadap aset Pemprov Kaltim yang saat ini tersebar di berbagai kabupaten dan kota. Ini termasuk aset yang diberikan sebagai hibah dari kementerian pada masa lalu.
Pentingnya kepemilikan yang sah harus diakui sebagai prasyarat untuk meningkatkan kontribusi aset dalam pendapatan asli daerah (PAD). Sertifikat yang jelas dan dokumentasi yang tepat menjadi syarat mutlak untuk menghindari sengketa di kemudian hari.
“Kepemilikan harus didukung bukti yang valid, bukan sekadar klaim. Ini menyangkut tata kelola keuangan daerah yang harus transparan dan dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap Rudy lebih lanjut.
Dia juga mengarahkan OPD untuk segera berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk memastikan legalitas aset dan optimalisasi penggunaannya demi kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, semua pihak harus memahami pentingnya regulasi dan kebijakan dalam pengelolaan aset.
Perkuat Efisiensi Program dan Respons Terhadap Keluhan Masyarakat
Selain itu, Gubernur Rudy juga mengingatkan pentingnya efisiensi dalam pelaksanaan program yang berjalan. Ia meminta agar semua OPD dapat menjalin komunikasi yang baik dan menyiapkan strategi mitigasi untuk menghadapi hambatan yang kemungkinan muncul di lapangan. Dengan demikian, program yang dilaksanakan bisa berjalan dengan tepat sasaran dan tepat waktu.
“Program yang dijalankan harus bersifat efektif dan efisien, selain itu harus memberikan dampak positif bagi masyarakat,” jelasnya. Selain memenuhi target, setiap OPD diinstruksikan untuk terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas pekerjaan mereka.
Ketika membahas aspirasi masyarakat, Gubernur menggarisbawahi pentingnya respons positif. “Jika kita bisa memberikan respons yang baik dan cepat terhadap keluhan masyarakat, itu akan membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah,” tambahnya.
Fokus pada Program Swasembada Pangan untuk Mencapai Kemandirian Pangan
Wakil Gubernur Seno Aji juga mengangkat pentingnya program swasembada pangan, yang menjadi prioritas di wilayah Kaltim. Ia menyebutkan bahwa diskusi yang telah dilakukan dengan Menteri Pertanian membahas target swasembada beras yang harus dicapai dalam waktu satu tahun ke depan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mencapai kemandirian pangan secara berkelanjutan.
“Kita perlu serius dalam menjalani program ini. Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura harus berkomitmen dan fokus pada pekerjaan ini,” serunya dengan nada tegas. ia juga mengingatkan pentingnya pemantauan lahan baku sawah yang akan ditanami untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Seno menekankan perlunya laporan rutin mengenai kemajuan yang dicapai di lapangan untuk disampaikan kepada Gubernur dan pemerintah pusat. Dengan mengumpulkan data konkret, semua pihak bisa meyakinkan bahwa program swasembada pangan ini berjalan sesuai harapan.
Strategi Penguatan Investasi dan Pengembangan Infrastruktur Daerah
Di samping itu, penguatan investasi juga menjadi salah satu fokus utama dalam pertemuan tersebut. Gubernur dianggap perlu menjalin kerjasama yang baik dengan sektor swasta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di Kaltim. Ia berharap agar potensi daerah bisa dioptimalkan untuk menarik investor agar lebih banyak berinvestasi di berbagai sektor.
“Saya ingin ada sinergi antara pemerintah dan sektor swasta untuk membangun infrastruktur yang lebih baik. Infrastruktur yang baik menjadi salah satu kunci untuk memajukan daerah,” lanjut Rudy. Keberadaan akses yang mudah akan mendukung pengembangan sektor-sektor lain yang saling menguntungkan.
Strategi ini akan diimplementasikan dengan kedekatan kepada para investor dan mempromosikan potensi yang dimiliki Kaltim. Ini menjadi bagian dari upaya mendapatkan kepercayaan dari pihak luar serta untuk mendongkrak daya saing daerah di level nasional.
Dengan demikian, fokus pada pengembangan infrastruktur dan investasi akan membuka peluang-peluang baru yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Harapannya, kolaborasi yang solid antara pemerintah dan masyarakat bisa memberikan manfaat yang lebih luas bagi semua pihak.