www.teropongpublik.id – Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, mengungkapkan perhatian mendalam terhadap ketidakselarasan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang terkait dengan sektor pertambangan dan pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya perusahaan tambang untuk bertanggung jawab atas dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas mereka.
Dalam pertemuan eksekutif yang berlangsung di Jakarta, Gubernur Harum menyatakan bahwa saat ini, pelaksanaan CSR di daerahnya masih bersifat simbolis dan tidak berkelanjutan. Ia mencatat bahwa meskipun industri pertambangan batu bara telah beroperasi sejak tahun 1983, kontribusi CSR yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan tersebut masih belum terpenuhi secara signifikan dan tidak memenuhi kebutuhan riil masyarakat yang terdampak.
Gubernur menegaskan bahwa saat ini diperlukan langkah nyata untuk memastikan program CSR dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Ia merasa ke depan harus ada strategi terencana yang jelas dalam pelaksanaannya agar bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Persiapan Roadmap CSR untuk Pembangunan Berkelanjutan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berencana untuk menyusun roadmap CSR yang akan berfungsi sebagai panduan resmi untuk perusahaan tambang. Roadmap ini akan mencakup informasi detail seperti lokasi, jenis program, anggaran, serta jadwal pelaksanaan yang transparan dan terukur.
Gubernur Harum menjelaskan bahwa dengan adanya roadmap ini, diharapkan pihak perusahaan dapat melaksanakan tanggung jawab sosialnya dengan lebih baik dan berdampak nyata bagi masyarakat. Selain itu, akan ada audit bersama yang melibatkan berbagai pihak untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dari pelaksanaan CSR.
Dinas terkait juga akan dilibatkan dalam proses pengawasan ini, sehingga program-program CSR dapat terus diawasi dan dievaluasi. Aspek hukum tidak boleh hanya menjadi dasar, tetapi harus lebih dari itu, yakni sebagai bentuk komitmen moral dan investasi untuk sosial masyarakat.
Peran CSR dalam Pemberdayaan Masyarakat Lokal di Kalimantan Timur
Salah satu fokus utama dari program CSR yang disampaikan Gubernur adalah prioritas untuk masyarakat Kalimantan Timur, tanpa melibatkan masyarakat dari luar daerah. Hal ini penting agar dampak dari program CSR benar-benar dirasakan oleh masyarakat setempat.
Gubernur menekankan bahwa jika CSR disalurkan kepada masyarakat di luar Kalimantan Timur, akan ada konsekuensi sosial yang dapat memicu ketidakpuasan di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, perlu ada upaya kolaboratif dengan lembaga resmi seperti Baznas dalam penyaluran program-program CSR agar tepat sasaran.
Program-program yang disarankan dalam rangka CSR mencakup berbagai aspek, seperti perbaikan rumah tidak layak huni, pemberian beasiswa, hingga bantuan untuk UMKM lokal. Usulan ini bertujuan untuk mendorong pemberdayaan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat.
Langkah Nyata untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tidak akan mentolerir pelaksanaan CSR yang hanya bersifat seremonial dan tidak memberikan dampak signifikan. Gubernur Harum menekankan bahwa CSR seharusnya menjadi alat transformasi yang mendukung pemberdayaan masyarakat serta pelestarian lingkungan di daerahnya.
Dengan langkah-langkah yang lebih terencana dan terarah, diharapkan CSR bisa berfungsi sebagai pendorong untuk mengubah wajah wilayah pertambangan. Ini sangat penting dalam menciptakan pusat pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat yang terlibat langsung.
Akhirnya, langkah ini menjadi sinyal bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk memaksimalkan manfaat dari pertambangan melalui CSR yang bertanggung jawab. Harapannya, program ini tidak hanya meningkatkan taraf hidup masyarakat saat ini, tetapi juga akan memberikan efek positif bagi generasi mendatang.