Teropongpublik.id
  • Home
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Sport
  • Kaltim
  • Ikn
No Result
View All Result
  • Login
Teropongpublik.id
  • Home
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Sport
  • Kaltim
  • Ikn
No Result
View All Result
Teropongpublik.id
No Result
View All Result

Lagu Dituduh Digunakan Tanpa Izin, Perunggu Kritik Tim Medsos Wapres Gibran

Lagu Dituduh Digunakan Tanpa Izin, Perunggu Kritik Tim Medsos Wapres Gibran

BacaJuga

Warkop DKI Kartun Tampilkan Tiga Babak Cerita Dikerjakan Bersama 400 Animator

Warkop DKI Kartun Tampilkan Tiga Babak Cerita Dikerjakan Bersama 400 Animator

Rehabilitasi Pengguna Narkoba: Langkah-langkah Pendaftaran yang Didukung BNN

Rehabilitasi Pengguna Narkoba: Langkah-langkah Pendaftaran yang Didukung BNN

www.teropongpublik.id – Grup musik alternatif asal Jakarta, Perunggu, baru-baru ini melayangkan kritik terbuka kepada tim media sosial Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ini mengejutkan banyak pihak karena lagu mereka diduga digunakan tanpa izin dalam konten video resmi yang dirilis oleh pihak terkait.

Kritik tersebut disampaikan melalui akun resmi sosial media, di mana mereka mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan bagaimana komentar mereka ditinggalkan pada unggahan video tersebut. Hal ini menandakan kekecewaan yang mendalam terhadap perilaku yang dianggap kurang menghargai karya cipta musisi.

Dalam kolom komentar, Perunggu dengan tegas meminta agar kredit atas lagu mereka dicantumkan. “Halo, Assalamu’alaikum tim humasnya Mas Wapres. Kredit lagunya boleh ditulis kali?” ungkap mereka. Permintaan ini menjerat perhatian, mengingat banyak kreator yang merasa karya mereka kerap diabaikan.

Tanggapan Perunggu Terhadap Penggunaan Karya Cipta Mereka

Perunggu tak hanya berhenti di komentar tersebut, tetapi juga menawarkan dua opsi yang harus dipertimbangkan oleh tim humas Gibran. Mereka meminta agar lagu tersebut diberi kredit atau konten video itu dihapus. “Kalau nggak, boleh minta tolong take down dan ganti? Jangan pakai lagu kami, ya,” tulis mereka, menunjukkan sikap proaktif terhadap hak cipta.

Keberanian Perunggu untuk berbicara mewakili suara banyak musisi lain yang mengalami situasi serupa. Mengingat bahwa kebiasaan penggunaan karya tanpa izin ini semakin sering terjadi, banyak yang mulai bertanya-tanya tentang etika dan kesadaran hukum dalam industri musik.

Komentar Perunggu tersebut mengundang respons positif dari banyak musisi lain serta warganet. Mereka menyadari bahwa isu ini bukan hanya masalah hak cipta, tetapi juga mencerminkan keberadaan nilai-nilai etika dalam bekerja sama dengan para kreator. “Kebiasaan, urusan ginian kudu dicolek dulu, heran,” tulis akun @perunggu__ dalam unggahan tersebut.

Reaksi dari Warganet dan Musisi Lain

Respons warganet pun datang silih berganti setelah berita ini merebak. Salah satunya adalah musisi Hindia, vokalis dari band Feast, yang menyindir melalui unggahan meme “First time?” Ini menunjukkan betapa seringnya para musisi menghadapi pelanggaran hak cipta.

Kolom komentar di unggahan tersebut dipenuhi oleh berbagai pandangan dari warganet, banyak yang mengkritik tindakan tim media Wakil Presiden. “Hilirisasi musik,” tulis salah seorang pengguna dengan nada satir, menyiratkan bahwa pengabaian terhadap hak cipta bisa menciptakan dampak buruk dalam industri kreatif.

Pengguna lain juga menekankan pentingnya menghargai hak cipta. “Kaget aja, yang di atas juga begini,” komplain seorang warganet, menggarisbawahi bahwa institusi seharusnya menjadi contoh yang baik dalam memperlakukan karya cipta. Dialog ini menunjukkan bahwa kesadaran terhadap etika komunikasi sangat diperlukan dalam industri musik.

Pentingnya Kesadaran Hak Cipta di Era Digital

Isu yang dihadapi Perunggu menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh banyak kreator di era digital saat ini. Dengan kemudahan akses informasi dan media, pengabaian hak cipta sering kali menjadi masalah yang diabaikan. Banyak yang merasa bahwa karya mereka hanya dianggap sebagai sumber daya yang bisa dimanfaatkan semau-maunya.

Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk memperkuat kesadaran akan hak cipta dan etika berkarya. Musisi dan artis harusnya bekerja sama dengan pihak-pihak lain dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menghargai setiap karya cipta yang ada. Dengan begitu, akan tercipta ekosistem yang lebih sehat bagi semua pelaku industri.

Diskusi ini tidak hanya bermanfaat untuk Perunggu, tetapi juga untuk seluruh industri musik yang mengalami masalah serupa. Melalui kesadaran ini, diharapkan akan ada perubahan yang lebih positif. Masyarakat diharapkan lebih peka terhadap isu-isu terkait hak cipta, termasuk di dalamnya menghargai upaya dan jerih payah para pencipta lagu.

Menunggu Tindakan dari Pihak Terkait

Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Wakil Presiden maupun tim medianya. Keheningan ini bisa jadi mencerminkan beragam pertimbangan yang harus mereka ambil sebelum merespons. Namun, ketidakpastian ini juga menimbulkan pertanyaan di kalangan publik mengenai komitmen mereka terhadap hak cipta.

Komunikasi yang terbuka dan transparan antara kreator dan lembaga pemerintahan sangatlah diharapkan. Dengan adanya dialog, diharapkan akan tercipta solusi yang saling menguntungkan bagi semua pihak. Musisi seperti Perunggu patut mendapat perhatian untuk melindungi karya mereka.

Kasus seperti ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pelaku industri, termasuk mereka yang bekerja di lembaga pemerintah. Mari kita wujudkan lingkungan yang lebih menghargai hak cipta dan karya seni, demi kemajuan dunia musik Indonesia yang lebih kreatif dan bermartabat.

Previous Post

Timnas U-23 Indonesia vs Malaysia: Pertandingan Klasik Penuh Emosi dan Rivalitas

Next Post

Diplomasi Kemlu RI Memungkinkan Selebgram AP Kembali dari Penahanan Myanmar

RekomendasiBerita

Sinopsis Film Gerbang Setan, Horor Komedi dengan Bintang Komeng dan Cak Lontong

Sinopsis Film Gerbang Setan, Horor Komedi dengan Bintang Komeng dan Cak Lontong

Dahlan Iskan Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan dan Penggelapan Aset PLTU

Dahlan Iskan Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan dan Penggelapan Aset PLTU

Sinopsis Film Siapa Dia Ketika Nicholas Saputra Menari dan Menyanyi

Sinopsis Film Siapa Dia Ketika Nicholas Saputra Menari dan Menyanyi

Bulan Kemerdekaan HUT ke-80: Catat Agenda Pemerintah Selama Agustus

Bulan Kemerdekaan HUT ke-80: Catat Agenda Pemerintah Selama Agustus

Asmara Abigail Juri Festival Film Locarno ke-78 dan Harumkan Indonesia di Panggung Dunia

Asmara Abigail Juri Festival Film Locarno ke-78 dan Harumkan Indonesia di Panggung Dunia

Cuaca Kaltim 27 Juli 2025: Berawan Cerah dan Waspadai Hujan Lokal

Cuaca Kaltim 27 Juli 2025: Berawan Cerah dan Waspadai Hujan Lokal

Daftar 26 Jenis Beras Premium yang Diduga Oplosan

Daftar 26 Jenis Beras Premium yang Diduga Oplosan

Sidebar

Kategori

  • Ikn
  • Kaltim
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Sport
Teropongpublik.id

© 2025 Teropongpublik.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Informasi Situs

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Follow Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Sport
  • Kaltim
  • Ikn

© 2025 Teropongpublik.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?