www.teropongpublik.id – Pada hari Sabtu, 5 Juli 2025, Kapolda Kaltim, Irjen Pol Endar Priantoro, meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Lapangan M. Yasin, Mako Brimob Balikpapan. Acara ini berfungsi penting dalam mendukung program nasional Makanan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan untuk meningkatkan standar gizi bagi anak-anak Indonesia.
Peresmian SPPG ini menandai kontribusi signifikan dari Polri dalam menciptakan generasi emas pada tahun 2045. Dengan fokus pada pemenuhan gizi yang optimal, diharapkan para pelajar dapat tumbuh menjadi sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan.
Kapolda Kaltim mengungkapkan bahwa program ini adalah bentuk nyata dari dukungan Polri kepada pemerintah. “Kami berkomitmen untuk menyediakan makanan bergizi gratis bagi anak-anak di seluruh Indonesia,” tegasnya saat memberikan sambutan.
Empat Unit SPPG Siap Membantu Ribuan Pelajar di Kaltim
Polda Kaltim telah membentuk empat unit SPPG yang tersebar di beberapa wilayah, yaitu Balikpapan, Kutai Barat, Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU). Unit-unit ini diharapkan dapat melayani sekitar 3.227 pelajar dari tingkat SD hingga SMA yang akan menerima manfaat langsung dari program ini.
Kapolda menegaskan bahwa semua persiapan untuk pengoperasian SPPG sudah dilakukan dengan matang. “Kami sudah melakukan simulasi lengkap dan semua personel, dapur, serta sistem distribusi siap untuk beroperasi,” ujarnya.
Setiap unit SPPG dilengkapi dengan tenaga ahli, termasuk nutritionist dan akuntan, untuk memastikan program berjalan dengan baik dan transparan. “Kami ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak dalam hal gizi,” tambahnya.
Standar Tinggi untuk Gizi, Higienitas, dan Akuntabilitas Program
SPPG dirancang berdasarkan standar yang tinggi, mulai dari penerimaan bahan mentah hingga pengolahan makanan. Setiap langkah dalam proses distribusi diawasi secara ketat untuk menjaga kualitas dan kebersihan makanan yang disajikan kepada pelajar.
Tim pelaksana program ini terdiri dari berbagai profesional, termasuk ahli gizi dan akuntan publik, untuk menjamin mutu serta akuntabilitas dari program tersebut. Kapolda menekankan bahwa pelaksanaan program ini merupakan tanggung jawab besar bagi Polri.
“Kami hadir untuk mendukung pembangunan bangsa dan menciptakan generasi yang tidak hanya sehat tetapi juga cerdas,” ujarnya, menegaskan pentingnya program ini dalam skala nasional.
Gubernur Kaltim Mengapresiasi Inisiatif SPPG Polri
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud memberikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif Polda Kaltim dalam pelaksanaan SPPG. Ia menyatakan bahwa langkah yang cepat dan terstruktur ini merupakan contoh yang patut diikuti oleh daerah lain di Indonesia.
“Ini bukan hanya luar biasa, tetapi bisa menjadi role model bagi provinsi lainnya,” ungkap Rudy saat meninjau dapur pusat SPPG di Balikpapan. Dukungan dari pemerintah provinsi diharapkan dapat memperkuat program SPPG di masa mendatang.
“Kami akan mendukung penuh pengembangan program ini untuk memastikan anak-anak Kaltim mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan,” tambahnya. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan pemenuhan gizi bagi anak-anak bisa lebih optimal.
Peran Polda dalam Mempersiapkan Generasi Muda yang Sehat
Pola kolaboratif antara Polda dan pemerintah setempat menggarisbawahi pentingnya peran Polri tidak hanya dalam pengamanan, tetapi juga dalam program pembangunan sosial. Dengan adanya SPPG, menjadi jelas bahwa Polri berkomitmen untuk ikut serta dalam menciptakan lingkungan yang sehat bagi pelajar.
Setiap anak yang menerima manfaat dari program ini diharapkan mendapatkan makanan bergizi yang akan mendukung pertumbuhan fisik dan mental mereka. Dalam jangka panjang, hal ini akan membantu menghasilkan sumber daya manusia yang lebih baik untuk masa depan.
Polri, melalui inisiatif ini, berusaha untuk menunjukkan bahwa kesehatan anak-anak adalah tanggung jawab bersama. Program seperti ini adalah langkah awal dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional.
Kesadaran akan pentingnya gizi bagi anak-anak semakin meningkat, dan SPPG menjadi salah satu solusi yang diharapkan bisa menjawab tantangan tersebut. Dengan memperhatikan kualitas gizi, kita tidak hanya memastikan kesehatan generasi sekarang tetapi juga masa depan bangsa.