www.teropongpublik.id – Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025 akan segera digelar di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang, pada tanggal 11 hingga 13 Juli. Tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) akan berpartisipasi dengan semangat dan persiapan matang, siap bersaing di trek yang terkenal di seluruh dunia.
Keberangkatan tim ini tidak sekadar sebagai formalitas, melainkan sebagai usaha untuk menunjukkan performa terbaik mereka. Setiap pembalap membawa harapan sekaligus tantangan yang harus dihadapi di sirkuit yang penuh sejarah ini.
Wahyu Nugroho, salah satu pembalap unggulan, percaya diri setelah berhasil meraih lima kemenangan di seri kedua Mandalika Racing Series. Sejarahnya yang baik di Motegi menjadi modal penting, apalagi ia pernah menyelesaikan balapan di posisi 10 besar sebelumnya.
Persiapan Tim Menjelang ARRC 2025 di Jepang
Sebelum terbang ke Jepang, tim YRI melakukan persiapan yang intensif. Mereka menjalani serangkaian latihan dan kompetisi untuk mematangkan strategi dan meningkatkan performa masing-masing pembalap. Dengan pengalaman di Mandalika sebagai pemicu motivasi, mereka siap untuk menunjukkan kemampuan terbaik di ARRC.
M Faerozi, rekan setim Wahyu, juga memiliki catatan yang menjanjikan. Ia pernah meraih pole position di Motegi di kelas AP250 dan kini siap mengambil kesempatan untuk membuktikan kemampuannya di kelas Supersports 600. Pengalaman sebelumnya di sirkuit ini diharapkan dapat membantunya dalam meraih hasil maksimal.
Dalam kelas Asia Production 250 (AP250), Yamaha menurunkan Candra Hermawan dan Muhammad Fadhil Musyavi. Fadhil, meskipun baru, menunjukkan potensi luar biasa di Kejurnas dan ditunjuk untuk menggantikan Fadil Al Gassani yang cedera. Tim menyadari pentingnya pengalaman ini bagi pembalap muda untuk menambah wawasan dan keterampilan.
Harapan dan Motivasi Pembalap Menjelang Balapan
Setiap pembalap YRI datang dengan keyakinan tinggi. Wahyu Nugroho mengungkapkan bahwa kondisi fisik dan mentalnya sangat baik, dan ia siap memberikan penampilan optimal di balapan yang menjadi tantangan terberat untuk saat ini. Ia menganggap balapan di Motegi adalah kesempatan emas untuk meningkatkan rekornya.
M Faerozi menambahkan bahwa pengalaman tahun lalu di Motegi memberikan dorongan mental baginya untuk meraih hasil lebih baik. Ia ingin membawa pulang prestasi dan kebanggaan bagi tim dan pendukung mereka. Semangat kompetisi yang tinggi ini menjadi pendorong bagi semua pembalap.
Candra Hermawan, yang menjalani debut di Motegi, menyatakan bahwa ia akan memaksimalkan setiap peluang untuk belajar dan berkembang. Bagi Candra, pengalaman ini adalah langkah awal dalam perjalanan kariernya sebagai pembalap profesional. Setelah beberapa kali berlaga di berbagai kompetisi, saatnya beraksi lebih luas di level Asia.
Jadwal dan Format Balapan ARRC di Motegi
Jadwal pertandingan sudah ditetapkan, dimulai dengan sesi latihan pada hari Jumat, 11 Juli, di mana semua kelas akan melakukan persiapan terakhir. Kualifikasi pada hari Sabtu akan menentukan posisi start dan menjadi momen krusial bagi setiap pembalap untuk menunjukkan performa terbaiknya.
Setelah kualifikasi, akan diadakan dua balapan di setiap kelas, di mana pembalap harus memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengumpulkan poin. Hari Minggu akan menjadi hari penentuan bagi semua tim dan pembalap, di mana mereka akan berusaha meraih kemenangan.
Dengan semangat ‘Full Gaspol’, tim YRI siap memberikan penampilan terbaik. Setiap pembalap diharapkan bisa menjalani balapan dengan sebisa mungkin dan meraih hasil yang memuaskan bagi tim dan penggemar di tanah air.